wartawan singgalang

Selasa, 22 April 2014

Majukan Pendidikan Anak Nagari Lewat PKBM

Majukan Pendidikan Anak Nagari Lewat PKBM

Lubuk Alung---Keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menjadi nilai tersendiri dalam memberdayakan masyarakat, baik dibidang ilmu pengetahuan, maupun dibidang ketrampilan. Sebagai lembaga pendidikan non formal, PKMB disamping mendorong dan ikut serta dalam menuntaskan wajib belajar, juga sekaligus mengembangkan ketrampilan warga belajarnya disegala bidang.
    Di Padang Pariaman terdapat sekitar 28 PKBM yang tergabung kedalam forum PKBM, yang di Ketuai Hilman, pimpinan PKBM Iqra' Lubuk Alung. Forum ini merupakan tempat berkumpul para pengelola dan pimpinan PKBM se Padang Pariaman, membicarakan solusi terbaik dari seluruh persoalan yang dihadapi PKBM dalam memberikan nilai-nilai ditengah masyarakatnya sendiri.
    Banyak yang dilakukan PKBM, terutama yang berhubungan dengan kemajuan warga belajarnya. Mulai dari mengelola pendidikan Paket A, B, dan C, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), mengembangkan Taman Bacaan Masyarakat (TBM), hingga mengembangkan pertanian dan perikanan. PKBM Cahaya Koto Buruak, Lubuk Alung misalnya, dinilai sukses menjalankan program yang diberikan oleh Dinas Pendidikan, dalam memproduksi pupuk organik, dan mengembangkan perikanan belakangan ini.
    Disamping itu, PKBM yang dipimpin Harry Subrata tersebut dinilai juga sebagai PKBM yang paling kreatif dalam berbagai hal. Kini, PKBM itu telah punya lembaga PAUD, untuk mendidik anak-anak kampung Koto Buruak, yang dulu terkenal sebagai 'Koto Buruak Desa Bergaya'. Dengan kreatifitas itulah, meskipun letaknya tersuruk, tetap saja bisa berinteraksi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan
lembaga demikian.
    Begitu juga PKBM lainnya yang banyak tumbuh dan berkembang dengan dinamikanya sendiri di Lubuk Alung. Nagari dan kecamatan yang terkenal dengan panasnya ini, boleh dikatakan sedang menuju dan bercita-cita menjadi basis dunia pendidikan di Padang Pariaman. Itu tidak sekedar harapan, tetapi dibarengi
dengan langkah strategis oleh pengelola pendidikan forman dan non formal di kampung itu. Buktinya, SMA yang bertaraf internasional, adalah SMA nya Lubuk Alung. Ini dikabarkan pula, satu-satu SMA didaerah bekas gempa tersebut yang seperti demikian.
    Memang, dibidang pendidikan non formal ini, Lubuk Alung boleh dibilang unggul. Hampir semua PKBM sebagai lembaga pendidikan non formal bisa berkembang dengan baik di wilayah itu. Hal itu terlihat, para pengelola PKBM di wilayah lainnya di Padang Pariaman banyak mengambil referensi ke Lubuk Alung. Disini, PKBM yang dikembangkan sangat beragam. Mulai dari yang bernuasa agama, hingga yang berbau kampung tempat berdirinya PKBM dimaksud serta nama lainnya, yang dinilai punya arti dan makna untuk bisa berkiprah ditengah masyarakat lingkungannya.
    Perkembangan PKBM tersebut juga dibarengi oleh pemipin di nagari tersebut. Semua program yang dilakukannya, didukung penuh walinagari, dan pihak-pihak pengambil kebijakan dinagari tersebut. Hingga kini, sudah tak terbilang lagi kontribusi yang diberikan PKBM yang ada di Lubuk Alung itu dalam dunia
pendidikan dan usaha. Sebab, PKBM tersebut tidak saja mengembangkan pendidikan, tetapi juga dibarengi dengan pengembangan dunia usaha, seperti pertanian dan perikanan. Ingin mengembangkan PKBM, belajar dan datanglah ke Lubuk Alung. (damanhuri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar