wartawan singgalang

Minggu, 13 September 2015

Pemilik PO Transport Group Itu Telah Pergi Selamanya

Pemilik PO Transport Group Itu Telah Pergi Selamanya

Lubuk Alung--Assalamualaikum, Tuanku. Ado berita duka. Mak Itam Erfan Ganef, lah dahulu sabantakoa, di RSUP M. Djamil Padang. Itu bunyi kabar dalam telepon genggam Singgalang yang disampaikan Alfa Edison, anggota DPRD Padang Pariaman dari Partai NasDem, ketika mengabarkan rekan sesama anggota dewan dengan dia meninggal dunia, Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Telepon dari Alfa Edison yang mantan Walinagari Koto Dalam, Kacamatan Padang Sago ini datang sekitar pukul 14.15 siang, Sabtu (12/9).
    Tak berselang lama, datang pula kabar serupa lewat telepon dari Walinagari Lubuk Alung Harry Subrata bersama stafnya Yardi. Erfan Ganef yang populer dengan sapaan Mak Itam, adalah anggota DPRD daerah ini hasil Pileg 2014, dari PKPI. Dia satu-satunya anggota dewan yang kursinya milik partai pimpinan Sutiyoso tersebut.
    Di samping anggota dewan, Mak Itam bersama keluarga besarnya; H. Sudirman Nazar, H. Alfi Peria, dan saudara lainnya adalah pemilik perusahaan PO Transport Group di Lubuk Alung. Dia terkenal ramah, dan bergaul dengan semua pihak di Lubuk Alung dan Padang Pariaman. Barangkali, bukan orang Lubuk Alung seseorang itu, kalau tak kenal dan mengenal Mak Itam.
    Menurut Alfa Edison, Mak Itam dapat penyakit serangan jantung. "Sekitar pukul 03.00 Wib dini hari, Sabtu kami bersama melarikannya ke M. Djamil dari Hotel Rocky Padang. Sebab, saat itu kami anggota dewan bersama eksekutif tengah membahas APBD Perubahan Padang Pariaman," kata Alfa Edison.
    Tak berselang lama setelah berita duka itu, berjibun informasi soal wafatnya Mak Itam ini di jejaring sosial facebook. Semua ikut berduka, atas wafatnya putra terbaik Lubuk Alung ini. Bagi keluarganya sendiri di Komplek Perumahan H. Nurdin, Pasa Kandang Lubuk Alung jelas ini sebuah berita yang sangat mengejutkan. Sejak Sabtu petang, hingga Minggu (13/9) pagi jelang diangkutnya jenazah Mak Itam ke IKK Parit Malintang, untuk sebuah upacara pelepasan kenegaraan oleh bupati bersama DPRD, para pelayat dari kerabat, handai tolan, karib kerabat tak henti-hentinya.
    Mak Itam, di samping sebagai seorang pengusaha transportasi, dia juga seorang politisi. Bergabung dengan partai politik, merupakan warisan dari orangtuanya yang memang terkenal sebagai tokoh yang ikut mendirikan PPP dulunya. Mak Itam sempat juga bergabung dengan PPP itu, tetapi tak sempat jadi anggota dewan. Hanya kakak dia; H. Sudirman Nazar yang sempat jadi Ketua DPC PPP, dan anggota DPRD Padang Pariaman periode 2004-2009.
    Tak heran, berbagai karangan bunga yang menyampaikan pesan duka, serta doa untuk mendiang Mak Itam banyak berdatangan dari berbagai pihak. Semua pelayat, sahabat dan keluarga besar PO Transport Group merasa duka yang amat sangat mendalam. Mereka kehilangan kakak, suami, ayah, mamak, dan kawan tempat mereka selama ini berkeluh kesah, berbagi cerita suka duka. Semoga, pengabdiannya untuk masyarakat dibalasi oleh Yang Maha Kuasa dengan pahala yang setimpal, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Amien. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar