wartawan singgalang

Rabu, 23 September 2015

Lima Tahun Bupati Ali Mukhni Pembangunan Nasional Banyak Potensi Pertanian Terabaikan

Lima Tahun Bupati Ali Mukhni
Pembangunan Nasional Banyak Potensi Pertanian Terabaikan

Padang Pariaman--Pontensi lahan pertanian di Kabupaten Padang Pariaman, hampir merata di semua kecamatan dan nagari yang ada. Namun, potensi demikian belum sepenuhnya tergarap secara maksimal, karena berbagai faktor yang muaranya juga tergantung pada politikal will seorang kepala daerah.
    Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman, Januar Bakri melihat yang ada itu baru peninggalan nenek moyang. Gebrakan baru belum ada, untuk meningkatkan kesejahteraan petani yang menjadi masyarakat mayoritas di daerah ini. "Tentu, lima tahun mendatang, siapapun yang akan terpilih jadi kepala daerah, harus melihat hal ini sebagai potensi terbesar yang harus dimajukan," kata dia pada Singgalang, kemarin di Pariaman.
    "Sepertinya, untuk menata persoalan pertanian ini, perlu sinergitas antar satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada di lingkungan Pemkab Padang Pariaman. Sebab, pertanian butuh yang namanya infrastruktur irigasi yang sehat, yang muaranya ada di Dinas PU. Butuh pangsa pasar yang jelas, yang ujung-ujungnya berkomitmen juga dengan Dinas Koperindag," ujar Januar Bakri yang politikus Partai Demokrat ini.
    Kemudian, katanya lagi, yang memimpin SKPD itu hendaknya orang yang memang spesialisasi di bidang bersangkutan. "Soal pertanian, barangkali Padang Pariaman bisa dijadikan daerah contoh untuk Sumatera Barat. Namun, karena keterbatasan SDM yang berhubungan dengan pengembangan hal itu, maka hasilnya, ya, seperti yang kita lihat saat ini di tengah masyarakat," ungkapnya.
    Sebagai contoh, kata Januar Bakri, para petani yang mengikuti pelatihan supaya bisa betani secara profesional, tetap saja kerjanya pasca pelatihan itu seperti sediakala. "Seharusnya, dia tentu bisa mengembangkan ilmunya untuk petani lain yang ada di tengah masyarakat, sebagai tindak-lanjut dari ilmu yang didapatkannya melalui SKPD yang ada di Padang Pariaman," sebutnya.
    Di sisi yang lain, Januar Bakri mengakui, bahwa daerahnya banyak dapat bangunan proyek besar yang anggarannya berasal dari produk APBN sejak Ali Mukhni memulai jadi bupati pada 2010 silam hingga saat ini. "Soal ini boleh kita berbangga. Tetapi, pembangunan yang monumental dasar, yang menjadi esensi masyarakat korong dan nagari, kita belum apa-apa-nya," ungkapnya.
    "Tentu, lima tahun Ali Mukhni yang berduet dengan Damsuar Datuak Bandaro Putiah, yang sebentar lagi akan mengakhiri masa tugasnya, harus berkaca pada masa lampau tersebut, untuk memantapkan langkah lima tahun mendatang, kalau Ali Mukhni ingin kembali jadi bupati," ulas dia. (501)

1 komentar:

  1. Permasalahan yang subtansial pembangunan sektor pertanian sebagai berikut :
    1. Terjadi penurunan kuantitas dan kualitas lahan pertanian. Kuantititas lahan berkurang karena terjadi konversi lahan produktif untuk sektor perumahan, industri, pembangunan infrastruktur jalan dll. Kualitas lahan mengalami penurunan karena penggunaan pupuk an organik yg melebihi ambang batas sehingga makhluk pengurai sulit mengurainya. 2. Minimnya infrastruktur pertanian dan bahkan banyak yg rusak. 3. Produktifitas pelaku (petani) rendah. Petani kita belum menjadi pelaku utama dibidang pertanian. 4. Sulitnya para petani kita untuk mendapatkan modal .5. Tataniaga produksi pertanian belum berpihak kepada petani.

    BalasHapus