wartawan singgalang

Senin, 21 September 2015

Ulama dan Tokoh Adat Punya Peranan Besar dalam Membangun Bangsa

Ulama dan Tokoh Adat Punya Peranan Besar dalam Membangun Bangsa

Padang Pariaman--Yulius Danil, mantan Ketua DPRD Padang Pariaman itu punya banyak pengalaman dalam politik dan pengiriman tenaga kerja ke Jepang. Sepertinya, pilihan Alfikri Mukhlis untuk menggandengnya jadi calon wakil bupati sudah tepat. Banyak orang mengatakan, pasangan dengan nomor urut dua ini sama-sama gagah, dan tentunya banyak disukai oleh pemilih nantinya.
    "Satu hal yang kita raih, selama memimpin lembaga wakil rakyat Padang Pariaman 2004-2009, tak seorangpun di antara anggota dan pimpinan dewan yang bermasalah dengan hukum yang akan memasukannya ke penjara. Semuanya aman, dan sukses dalam menjalankan visi misi daerah, sesuai kewenangan sebagai wakil masyarakat yang duduk lewat partai politik," kata dia.
    Yulius Danil yang lahir di Cimparuah, Kota Pariaman pada 10 Juli 1960, tinggal di Desa Bungo Tanjuang, Kecamatan Pariaman Timur ini sempat membuat DPRD Padang Pariaman berpolemik dengan eksekutif yang kala itu di pimpin Bupati Muslim Kasim. "Yang namanya lembaga politik, jelas punya dinamika tersendiri dalam bermitra dengan eksekutif. Tentu, dinamika ini bagian dari pendewasaan berpolitik bagi anggota dewan terhormat dalam menyikapi berbagai perkembangan yang terjadi," ungkapnya.
    Alumni STM Muhammadiyah Padang pada 1977-1980, yang pernah jadi anggota DPRD Kota Pariaman 2009-2014, dan sempat jadi calon Walikota pada Pilkada Kota Pariaman 2008 lalu ini memulai pendidikan SD-nya di Cimparuah Pariaman 1967 – 1974, SMP Sekolah Teknik Pariaman 1974 – 1977, punya pengalaman jadi Dosen Bahasa Jepang di AKPER Pemda Padang Pariaman 2009, Dosen Bahasa Jepang (PNGG) Padang 1992 – sekarang, Pendiri Pusat Pendidikan Bahasa Jepang Padang 1992 – sekarang, PT Semen Padang Padang 1982 – 1996, Ketua Kerukunan Usaha Kecil Menengah Indonesia (KUKMI) Provinsi Sumatera Barat 2001 – 2005, Ketua Bidang Kerjasama Asia Timur Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Sumatera Barat 2002 – 2007.
    Ada yang menarik dari seorang Yulius Danil yang pernah menjabat Ketua DPD Partai Golkar Padang Pariaman 2003-2008 ini, dia jadi Ketua DPRD daerah ini berangkat dari Dapil IV yang meliputi Kecamatan Lubuk Alung, Batang Anai, dan Kecamatan Sintuak Toboh Gadang. Tidak tanggung-tanggung pula. Di Dapil itu, di samping dia yang duduk, juga berhasil naik seorang lagi kader partai berlambang pohon beringin yang naik pula jadi wakil rakyat, yakni mendiang Indra Yuda. Padahal, Yulius Danil lahir di Kota Pariaman, besar di Padang, tetapi mampu meraih simpati di wilayah yang bukan basis pribadinya.
    "Kuncinya, secara pribadi dan partai politik saya banyak dekat dengan ulama dan tokoh adat di Dapil IV tersebut. Ulama dan tokoh adat, untuk kita ketahui, adalah komponen yang punya kontribusi positif dalam membentuk NKRI ini. Tanpa adanya ulama dan tokoh adat, mustahil kemerdekaan ini bisa diraih dengan baik. Alhamdulillah, hingga saat ini hubungan baik dengan ulama yang merupakan suluah bendang di tengah masyarakat ini, tetap jadi prioritas utama bagi saya dalam hidup dan kehidupan ini," kata Yulius Danil, suami dari Lusi Minda Wati ini.
    Prestasi Yulius Danil sebagai Ketua DPD Golkar Padang Pariaman kala itu, adalah mampunya partai itu jadi pemenang di tingkat nasional, dan di Padang Pariaman sendiri. "Pemilu 2004, Golkar dapat sembilan kursi, sehingga berhak kader partai ini jadi ketua dewan. Membangun itu tidak mudah. Di mana hantaman pada partai yang pernah jaya saat Orde Baru ini datang dari berbagai kekuatan lainnya. Namun, lewat kebersamaan dan slogan 'Golkar dengan Paradigma Barunya' kita mampu jadi partai peraih suara dan kursi terbanyak," kata dia. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar