wartawan singgalang

Minggu, 02 Februari 2014

Di Muda Mandiri Permintaan Ikan Lele Jenis Sangkuriang Semakin Tinggi

Di Muda Mandiri
Permintaan Ikan Lele Jenis Sangkuriang Semakin Tinggi


Nan Sabaris---Hanya bermodalkan 20 pasang induk lele, kelompok Muda Mandiri mampu menghasilkan anak lele jenis sangkuriang yang cukup signifikan. Sekali dalam 15 hari permintaan akan anak lele ini mencapai 15-30 ribu ekor. Dan memang bisnis ikan lele saat ini cukup menjanjikan, dan sebuah usaha yang sangat produktif sekali.
    Adhy Azma, pimpinan usaha Muda Mandiri yang melakoni usaha pembibitan lele demikian menyebutkan, kalau Muda Mandiri hanyalah sebuah badan usaha yang dirintisnya sendiri. Bukan kelompok. Usaha yang dimulainya sejak empat bulan belakangan, di Kampuang Tangah, Nagari Padang Bintungan, Kecamatan Nan Sabaris, Padang Pariaman itu hingga kini tumbuh dengan sangat pesatnya. Sekarang sudah punya 12 kolam yang diberinya terval. Terletak dilahan ladang yang hanya ditumbuhi kelapa.
    Anak muda berusia 25 tahun ini punya mimpi besar dalam usaha yang sedang dilakoninya itu. Saat ini, lahan yang tersedia tengah dipersiapkannya buat kolam-kolam yang lebih banyak lagi untuk menampung bibit lele yang dihasilkan oleh induknya tersebut. Sebab, pembibitan lele harus diawasi betul. Sering dipindahkan, agar tidak korban oleh lele yang terlanjur besar duluan.
    "Permintaan rutin dari Pasaman Barat dan Muaro Labuah, Solok Selatan. Kedua pelanggan ini tidak pernah putus-putusnya menjemput anak lele kesini. Malah, kalau bisa dari Pasaman Barat itu minta 80 ribu ekor tiap bulannya. Namun, karena keterbatasan induk yang menghasilkan telor masih kurang, maka permintaan demikian belum bisa dipenuhi," kata Adhy yang juga salah seorang Penyuluh Swadaya di DKP Padang Pariaman itu.
    Rata-rata, anak lele yang dipasarkannya itu seharga Rp150 seekornya. "Saat ini yang menjadi kendala, adalah cacing sebagai pakan utama oleh anak lele. Jenis cacing makannya itu yang masih belum bisa dibudidayakan di kampung ini. Anak lele yang diberikan cacing itu, mulai berumur tiga hari pasca menetas, sampai berusia 15 hari. Harga cacing itu sekilonya mencapai Rp15 ribu," cerita Adhy.
    Sedangkan untuk makanan induknya, Adhy cukup susah juga mencari yang namanya keong mas. Induk lele yang produktif bertelor itu seberat 1-2 kilogram. Lewat dari itu, induk lele dianggap tak lagi bisa bertelor, dan harus diganti dengan induk yang lain. "Memang, kita punya usaha ini dengan ukuran jangka panjang. Dibuat kolam sekian banyak, jangka panjangnya kita juga akan menyediakan lele asap," mimpinya.
    Kalau hari libur, Adhy tampak menghabiskan waktunya di kolam lelenya itu. Bagi dia, tumbuh dan berkembangnya usaha itu adalah keinginan sejak awal. Dia ingin, lewat pembibitan lele itu bisa merubah pola pikir anak muda seangkatan dengannya. "Usaha kalau dikelola dengan sungguh-sungguh, mampu menghasilkan lebih dari harapan," kata dia optimis. (damanhuri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar