wartawan singgalang

Rabu, 15 Agustus 2012

Zikir yang Baik

Al-hafiz Imam Al-Mundzirily dalam kitab Attarghiib wat Tarhiib menuliskan faedah-faedah berdzikir itu seperti berikut:-

1. Orang yang berdzikir itu diliputi oleh rahmat dan 'inayat Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dengan dzikir kita menunjukkan sangka baik kita terhadap Allah disertai amal sholih yang tekun dan rapi.

2. Allah menyebut nama orang yang berdzikir itu dalam udara yang tenang di hadapan hamba-hambanya yang suci dan ikhlas.

3. Orang yang berdzikir itu senantiasa menyibukkan dirinya dan hatinya dengan Allah. (Lidahmu selalu basah karena menyebut Allah.)

4. Memingit diri untuk berdzikir kepada Allah itu lebih afdhal daripada infaq yang banyak dan daripada membela tanah air, tanpa ikhlas.

5. Dzikrullah merupakan perbentengan dari was-was setan, dan pertahanan yang kuat daripada jatuh ke dalam kemaksiatan.

6. Dzikrullah salah satu dari empat perkara yang dapat menarik kepada kebahagiaan dunia dan akhirat dan yang memberikan kepada orang yang berdzikir itu kepercayaan yang sempurna, dan menghiasinya dengan sifat istiqamah dan kebaikan dan ketepatan pada amalnya serta kebenaran pada cara berfikirnya.

7. Dzikrullah itu menyinari hati dan membersihkannya dari kotorannya dan menuntunnya ke arah jalan yang besar dan menjadikannya hidup. Sedang orang yang tidak berdzikir hatinya rusak dan gelap, sedang dia dianggap mati.

8. Orang yang berdzikir telah mengikuti perintah-perintah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mendapat kebahagiaan dari kebahagiaan.

9. Orang yang berdzikir itu datang di hari kiamat secara terhormat, dibesarkan dan dimuliakan.

10. Orang yang tidak berdzikir itu menyesal dan merasa susah kerana menyia-nyiakan dzikir.

11. Allah merasa bangga dengan orang-orang yang berdzikir itu di hadapan para malaikat-Nya.

12. Orang yang berdzikir itu adalah ahli kebaikan, pemilik kebahagiaan dan penghimpun dan pelaksana kebajikan.

13. Orang yang berdzikir itu menjamin keampunan dan meyakini ridha Allah Jalla wa'Ala dan mereka tidak akan berpaling dari berdzikir, melainkan apabila telah penuh lembaran-lembaran mereka dengan kebaikan-kebaikan, dan menampakkan Allahd engan pemberian nikmat atas mereka.

14. Dzikir-dzikir itu adalah ibarat phon kayu besar, buahnya sangat nikmat.

15. Dzikir mewariskan sifat kasih sayang yang merupakan ruh Islam, kutub pusaran agama dan tempat bererdarnya kebahagiaan dan kemenangan. Allah telah menjadikan segala sesuatu ada sebabnya, dan sebab kasih sayang ialah terus menerus berdzikir.

16. Dzikir mewariskan keperihatinan, tergolong ihsan.

17. Dzikir mewariskan inabah, iaitu kembali kepada Allah 'Azza wa Jalla. Orang yang selalu kembali kepada Allah dengan berdzikir menyebabkan hatinya selalu kembali kepada Nya dalam segala situasi dan kondisi. Allah tempat kembalinya, tempat perlindungannya dan kiblat hatinya ketika ditimpa malapetaka atau cobaan-cobaan.

18. Dzikir mewariskan selalu dekat kepada Allah. Menyebabkan lidah selalu sibuk dengan mengingat Allah, karena itul idah tidak akan terlibat lagi dalam pergunjingan, kedustaan, kata-kata yang kotor dan yang bathil.

19. Orang yang menangis kerana berdzikir di tempat yang sepi nanti akan dilindungi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala pada hari kiamat di bawah lindungan 'Arasy-Nya. Sedang orang banyak berada di bawah sengatan matahari yang panas.

20. Dzikir adalah ibadat yang termudah, tetapi yang terbesar dan yang lebih afdhal karena gerak lidah adalah gerakan anggota badan yang paling ringan dan paling mudah.

21. Dzikir itu adalah tanaman syurga. Menurut Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, "Barangsiapa yang mengucapkan subhaanalaahi wa bihamdihi (Maha suci Allah dengan memujiNya) akan ditanamlah untuknya pohon kurma di dalam syurga.

22. Dzikir itu adalah puncak kesyukuran keapda Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tidaklah dianggap bersyukur orang yang tidak berdzikir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar