wartawan singgalang

Rabu, 27 Mei 2015

Menelusuri Kampung Tersuruk 4 Barangan - Sungai Pua Tanjung Mutuih Mulus, Jembatan Bakuang Butuh Perbaikan

Menelusuri Kampung Tersuruk 4
Barangan - Sungai Pua Tanjung Mutuih Mulus, Jembatan Bakuang Butuh Perbaikan

Padang Sago--Masyarakat Sungai Pua Tanjung Mutuih, Nagari Koto Dalam telah bisa bernafas lega. Jalan rancak dan mulus, jembatan permanen yang menghubungkan Sungai Pua dan Tanjung Mutuih diatas Sungai Batang Piaman terwujud sudah, dimana hal demikian sudah sangat lama jadi impian masyarakatnya.
    Bahkan, jauh sebelum Ali Mukhni jadi Bupati Padang Pariaman, masyarakat Sungai Pua Tanjung Mutuih amat sangat berharap adanya jalan dan jembatan yang memadai. Dengan adanya jalan dan jembatan, akses masyarakat terbuka lebar. Segala urusan jadi lancar, tentunya ekonomi warga semakin tumbuh dengan sendirinya.
    Singgalang yang menelusuri kampung tersuruk bersama Erman Sikumbang, tokoh masyarakat Batang Piaman Gadang, Jumat lalu merasa terkejut. Pasalnya, Erman Sikumbang yang mengemudikan mobilnya langsung cikin dari arah Barangan menuju Sungai Pua Tanjung Mutuih, tempat berakhirnya penelusuran itu. "Dari Ambacang Gadang ke Kampuang Sikumbang, Korong Sungai Pua Tanjung Mutuih baru lima hari ini selesai diaspal," kata Alfa Edison, anggota DPRD Padang Pariaman dari NasDem, yang kebetulan juga warga Sungai Pua Tanjung Mutuih.
    "Dari awal-awal pengaspalan, saya mintak masyarakat tidak membuat 'polisi tidur' di jalan yang sudah mulus ini. Dan Alhamdulillah, terbukti dari Barangan sampai ke Kampuang Sikumbang jalan mulus ini tak satupun hambatannya. Namun, tentunya para pengguna jalan, baik yang mengendarai mobil maupun motor kita harapkan untuk selalu berhati-hati. Jangan terlalu ditampakan gadang hati menyambut kehadiran jalan yang telah dibangun Pemkab Padang Pariaman ini," ujar Alfa Edison yang juga mantan Walinagari Koto Dalam itu.
    Jalan itu tembus ke Batang Piaman Katiak, Nagari Gunuang Padang Alai, dan Nagari Kudu Gantiang, Kecamatan V Koto Timur. Hanya tinggal melanjutkan aspalnya saja lagi. Tentunya pembangunan itu tidak bisa sekali jadi. Harus beransur-ansur. "Yang jelas, masyarakat Sungai Pua Tanjung Mutuih sangat berterima kasih paka Pemkab Padang Pariaman dibawah kendali Bupati Ali Mukhni, yang saat ini juga telah oke untuk diusung oleh Partai NasDem jadi calon bupati kembali," tambahnya.
    Sekarang, yang perlu jadi perhatian lagi, adalah jembatan Bakuang yang menghubungkan Ambacang Gadang - Buluah Apo dan Tonyok. Saat Singgalang akan melewati jembatan itu, ada sebuah pic up yang nyaris jatuh, akibat sebagian lantai jembatan yang terbuat dari kayu itu pada lapuk. Mobil itu membawa padi dari arah Buluah Apo ke Ambacang Gadang. Singgalang bersama Erman Sikumbang ikut membantu mengeluarkan mobil itu. Terpaksa sebagian padi diturunkan, mobil di dorong bersama-sama, sehingga sampai di balik jembatan.
    "Terima kasih banyak, pak," kata sopir mobil itu. Jembatan kecil itu memang telah lama dibangun pemerintah. Lantainya dari kayu balok besar yang sebagian besar sudah lapuk dimakan usia, berhujan berpanas tiap harinya. "Saat mobil pemadam kebakaran lewat jembatan ini seminggu yang lampau, hampir pula terpuruk rodanya. Untung sopirnya sigap, sehingga bisa tembus ke seberang," kata sejumlah pemuda kampung itu yang ikut membantu mobil tadi. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar