wartawan singgalang

Senin, 03 Maret 2014

Ketika Zakat Dibagikan Dengan Cepat Kepada yang Berhak Menerima

Ketika Zakat Dibagikan Dengan Cepat Kepada yang Berhak Menerima

Padang Pariaman---Sejak pagi hingga sore, Kamis lalu itu Kantor Bupati Padang Pariaman di Parit Malintang penuh sesak. Aula yang kapasitasnya hanya untuk 200 orang, hari itu terpaksa agak dipalapang hati sedikit, karena 700 orang lebih guru mengaji yang akan diberikan insentif oleh BAZ daerah itu. Mungkin lantaran jumlah yang akan mereka terima Rp1 juta, para guru ngaji itu sabar saja menunggu Bupati Ali Mukhni yang akan menyerahkan secara simbolis.
    Bagi Bupati Ali Mukhni, lamanya mereka menunggu lantaran ada pula agenda yang mesti dilakukannya di lain tempat, tentu sangat dirasakannya kesusahan orang itu. Dan memang, agenda Bupati Ali Mukhni tiap hari selalu padat. "Supaya jangan kelamaan menunggunya, hingga saat ini sudah pukul 16.00 WIB pula hari, masih saya tunda makan siang," kata dia dihadapan banyak orang.
    "Saya telah berkomitmen dengan pengurus BAZ, bagaimana dana zakat yang terkumpul dari PNS tak dibiarkan lama terendapnya, melaikan dibagikan cepat kepada yang berhak menerimanya. Bahkan, hampir tiap kampung yang didatangi, ada-ada saja orang yang kesusahan untuk berobat. Kalau kita tahu, langsung diberikan pertolongan lewat dana BAZ. Termasuk juga keluarga yang menunggui dirumah sakit yang tak punya biaya, juga kita tanggung," ujar Ali Mukhni.
    Tidak itu saja, mobil dinas Bupati sempat membawa orang sakit yang butuh pertolong ke rumah sakit. "Dan itu memang mobil milik rakyat dan masyarakat. Saya hanya diamanahi untuk memakai, karena menjabat di daerah ini," kata Ali Mukhni.         Pengelolaa dana BAZ Padang Pariaman sejak kepemimpinan Ali MuMukhni lumayan hebat. Dari 400 orang lebih bupati dan walikota di Indonesia, hanya delapan kepala daerah yang dinilai berhasil oleh BAZNAS dalam mengelola zakat dengan baik. Salah satu dari yang delapan itu, Padang Pariaman. Dengan ini, akhir tahun lalu Bupati Ali Mukhni dapat penghargaan Zakat Award dari BAZNAS, yang diserahkan Ketua Umum BAZNAS KH. Didin Hafidhudin.     Penghargaan diserahkan di Banjarmasin. Bupati Ali Mukhni ingin, penghargaan itu penambah semangat kerja dimasa yang akan datang. Dia inginkan, seluruh PNS dilingkungan Pemkab Padang Pariaman yang jumlahnya mencapai 9 ribu orang lebih bisa membayarkan zakatnya melalui BAZ.
    Yang tak kalah penting dari itu, Ali Mukhni mengundang para perantau urang awak yang sukses dan kaya di kampung orang untuk berzakat melalui BAZ daerah itu. "Kita punya banyak perantau hebat. Sebut saja H. Sagi yang zakatnya miliaran rupiah tiap tahun di kampungnya; Aua Malintang, dan perantau lainnya," katanya.
    Melalui pengelolaan zakat dari BAZ demikian, Ali Mukhni menciptakan Padang Pariaman taqwa, cerdas, peduli. Pemberian zakat kepada guru ngaji, adalah bagian dari program Padang Pariaman taqwa. Sedang pemberian beasiswa kepada pelajar SD hingga perguruan tinggi, adalah ingin mewujudkan Padang Pariaman cerdas. Setelah diterima mohon dihitung lagi. Dalam pemberian ini, tidak satu sen pun yang dipotong.
    Ali Mukhni melihat, pengelolaan zakat baik secara keseluruhannya akan berdampak pada meningkatnya ekonomi masyarakat. Upaya itulah yang terus digenjotnya. "Dengan program Padang Pariaman taqwa, tentunya kita kuatkan ekonomi para guru ngaji. Jangan lihat jumlahnya. Tetapi pandanglah kepedulian Pemkab lewat BAZ-nya. Dengan ini pula kita harapkan, tidak adalagi anak-anak Padang Pariaman yang buta baca tulis kitab suci," harapnya. (damanhuri)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar