wartawan singgalang

Selasa, 06 Oktober 2015

Lima Tahun Ali Mukhni Sumbar Masa Depan Adalah Padang Pariaman

Lima Tahun Ali Mukhni
Sumbar Masa Depan Adalah Padang Pariaman

Padang Pariaman--Masyarakat Padang Pariaman patut berbangga. Lima tahun terakhir, daerah ini paling banyak dapat kucuran anggaran pusat, yang membuat semaraknya pembangunan berskala nasional dan internasional. Demikian itu, tentu kepiawaian seorang kepala daerah.
    Ketua DPC Partai Hanura Padang Pariaman, Jaliyus Budhi melihat lima tahun Ali Mukhni jadi bupati daerah ini, cukup banyak perubahan yang terjadi di sana-sini. "Barangkali, masyarakat tepat menjatuhkan pilihannya pada 2010 lalu pada seorang Ali Mukhni, untuk memimpin masyarakat yang terkenal dengan kawasan rantau ini," kata dia.
    "Kita bisa lihat. 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat, Padang Pariaman satu-satunya daerah yang terbanyak kebagian kue APBN saat ini. Daerah lain pada iri melihat kejadian ini. Dalam pertemuan di tingkat provinsi, nama daerah ini selalu jadi sebutan oleh gubernur, karena saking banyaknya proyek yang telah dan sedang dikerjakan. Boleh kita bilang, Sumbar mendatang, adalah Padang Pariaman," ujar Jaliyus Budhi, anggota Komisi III DPRD Padang Pariaman ini.
    Lihatlah kehadiran main stadion di Lubuk Alung dan Sikabu, BP2IP yang akan melahirkan pelaut handal untuk dipersembahkan kepada dunia kemaritiman di Tiram, MAN-IC di Nagari Sintuak, sebagai lembaga yang akan mencetak kader ulama dan cendikiawan yang mumpuni, yang nantinya akan memperkuat ajaran Islam rahmatal lil alamin, dan sejumlah pembangunan lainnya yang siap di tempatkan di daerah ini.
    Satu hal yang dilihat Jaliyus Budhi, adalah kegigihan seorang Ali Mukhni dalam memperjuangkan anggaran untuk pembangunan daerah ini di tingkat pusat. Baik di DPR RI, maupun di Kementerian. "Dia tidak bosan sama sekali, ketika harus menunggu para pejabat pusat itu rapat sampai larut malam. Baginya, yang penting proposal yang sudah dibawa jauh dari Padang Pariaman harus gol," ungkapnya.
    Menurut Jaliyus Budhi, anggota dewan terhormat yang berasal dari Lubuk Alung ini, kegigihan Ali Mukhni untuk menggaet anggaran pusat tentu tidak terlepas dari minimnya APBD Padang Pariaman. Apalagi, sebagian besar APBD itu digunakan untuk kepentingan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan Pemkab.
    "Belum terakomodirnya semua hasil Musrembang yang dilakukan aparatur dan masyarakat di tingkat kecamatan dan nagari, harus dimaklumi, lantaran keterbatasan APBD demikian. Namun, dibalik itu semua evek besar dari pembangunan nasional dan internasional, sangat memberi arti penting bagi kemajuan dan pengembangan daerah ini di masa mendatang," ujar Jaliyus Budhi.
    Sekarang, lanjutnya, sebagian proyek nasional itu masih terbengkalai. Dan demikian itu harus dituntaskan. Masyarakat harus melihat kepentingan yang lebih besar untuk lima tahun mendatang. Momen Pilkada serentak 9 Desember mendatang, adalah langkah tepat untuk menentukan arah kebijakan yang lebih rancak lagi. Tentu masyarakat masih menginginkan Ali Mukhni untuk menuntaskan semua pekerjaan rumah yang masih terbengkalai tersebut. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar