wartawan singgalang

Senin, 19 Oktober 2015

Dampak Galian C Lubuk Alung Anak Putus Sekolah Meningkat, Sumur Warga Semakin Mengering

Dampak Galian C Lubuk Alung
Anak Putus Sekolah Meningkat, Sumur Warga Semakin Mengering

Lubuk Alung, Singgalang
    Dampak nyata yang dirasakan masyarakat akibat aktifitas galian C di Lubuk Alung saat ini, hilangnya sebagian daya dukungan dalam Sungai Batang Anai, dan di sekitarnya seperti hilangnya batu besar, yang selama ini berfungsi menahan derasnya air sungai.
    Azminur, salah seorang tokoh masyarakat Lubuk Alung menilai batu besar dalam sungai merupakan tempat berlindungnya makhluk hidup berukuran kecil. Kemudian, hilangnya beberapa makhluk hidup, yang merupakan bagian biodiversitas dalam sungai. Akibat galian C, sungai juga semakin melebar dan semakin dalam.
    "Penyediaan air dalam tanah semakin berkurang. Dapat dirasakan, bila musim kemarau sumur warga banyak yang mengering, sebagai akibat dasar sungai semakin dalam. Kalau musim hujan datang, berpotensi mengancam kehidupan warga, terutama yang hidup dan bertempat tinggal di sepanjang bantaran Sungai Batang Anai, karena debet air meningkat dan menyebabkan terbannya beberapa titik bibir sungai," kata dia.
    Yang tidak kalah sedihnya, lanjut Azminur, mantan Camat Lubuk Alung ini, banyaknya anak-anak wajib belajar menjadi putus sekolah. Pada umumnya, anak-anak tersebut punya aktivitas di lokasi penambangan. Eksploitasi besar-besaran ini dilakukan segelintir kelompok masyarakat, dengan menggunakan alat berat seperti eskavator dengan berbagai ukuran paket dari jenis alat berat.
    Aktivitas galian tambang ini, katanya lagi, sudah puluhan tahun berlangsung. Dampaknya sudah dirasakan langsung, karena kurang dikelola dengan baik, dalam arti tatakelola sumber material ini dirasakan tidak ada. Sangat jelas, ada indikasi pembiaran oleh pemerintah.
    "Ada hak dan kewajiban dari pelaku tambang yang perlu dipertanyakan, yakni kewajibannya mengurus izin, membayar uang untuk reklamasi pasca penambangan, atau izin sudah habis. Sebaiknya, kewenangan sektor pertambangan sesegera mungkin ditarik ke Pemrov Sumbar," katanya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar