wartawan singgalang

Rabu, 19 Desember 2012

Tak Punya Jamkesmas dan Jamkesda Penderita Gizi Buru Butuh Bantuan

Tak Punya Jamkesmas dan Jamkesda
Penderita Gizi Buru Butuh Bantuan

Pariaman---Arindu dinyatakan oleh dokter terjangkit gizi buruk. Anak usia delapan bulan itu beratnya empat kilogram. Sejak Jumat lalu, anak ke enam buah hati pasangan Dasril (33) dengan Murniati (32) itu dimasukkan ke RSUD Pariaman, atas persetujuan dan saran dari Kepala Puskesmas Sikabu Lubuk Alung, Padang Pariaman, dr. Yuli Erwita.
    Malang bagi Murniati, sang ibu kandung Arindu, dia tak punya yang namanya Jamkesmas dan Jamkesda, sebagai prasyarat oleh pihak rumah sakit dalam menanganinya, lantaran berasal dari keluarga miskin. Suaminya, Dasril hanya sebagai petani kampung yang tak punya banyak pitih untuk biaya pengobatan anaknya tersebut. Namun, bidan di kampungnya terus mendesak, agar dilakukan perawatan intensif untuk kesembuhannya.
    Kini, sudah hampir satu pekan Murniati tidur dan tergeletak di RSUD Pariaman bersama anak kecilnya itu. Sedangkan suaminya, Dasril terpaksa harus bolak-balik dari rumahnya, Padang Baru, Koto Buruak, Lubuk Alung ke Pariaman demi kesembuhan sibuah hati nan di cintainya. "Alah duo tabuang habisnya oksigen pak. Alhamdulillah, lai ada perubahannya, kata dokter. Dia harus memakai oksigen terus," kata Murniati.
    Rabu kemarin, Camat dan Walinagari Lubuk Alung, Azminur dan Harry Subrata bersama anggota DPRD Sumatra Barat, Sitti Izzati Azis, Ketua Golkar Lubuk Alung, Takarijon dan Burhanuddin, salah seorang tokoh masyarakat mendatangi RSUD Pariaman, melihat langsung kondisi warganya yang mengalami gizi buruk demikian.
    Sitti Izzati Azis minta dan mohon kepada pihak RSUD untuk menangani masyarakat di daerah pemilihannya itu, agar bisa cempat sembuh seperti sediakala. "Kepada Walinagari Harry Subrata, tolong buatkan surat keterangan miskin dan proposal sekalian. Sebab, ada bantuan dari Badan Amil Zakat (BAZ) Provinsi Sumatra Barat yang akan membantu biaya pengobatan Arindu," kata Sitti.
    Direktur RSUD Pariaman, dr. Lila Yanuwar berjanji akan menangani anak tersebut dengan sebaik-baiknya. "Insya Allah, selama anak ini berada disini akan ditangani dengan baik. Namun, tentu perlu kepastian biaya dari pemerintah, dikarenakan yang bersangkutan tak punya Jamkesmas dan Jamkesda, selaku keluarga miskin dan kurang mampu," kata dia.
    Camat Azminur yang terkenal cepat tanggap, langsung memberikan respon positif terhadap hal itu. Bersama Walinagari Harry Subrata dia segera membuat surat, seperti yang di sarankan anggota dewan terhormat itu. Sebab, anggota dewan itu berjanji akan memastikan adanya bantuan dari BAZ provinsi, lantaran sudah mengontak pengurus BAZ demikian.
    "Persoalan besar dan berat seperti ini, kalau di persamakan, akan ada hasilnya. Disinilah nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian kita bersama, terhadap penderitaan anak miskin. Walau bagaimanapun, Arindu harus diselamatkan dari penyakit tersebut," kata dia.
    Baik Camat Azminur, Walinagari Harry Subrata dan Sitti Izzati Azis, dalam menjenguk itu sedikit memberikan bantuan uang ala kadarnya, sembari memberikan semangat kepada Murniati, sang ibu Arindu, agar kuat dan tabah dalam menerima cobaan demikian. Tuhan punya cara sendiri dalam memberikan ujian kepada hambaNya. (damanhuri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar