wartawan singgalang

Kamis, 20 Agustus 2015

Zainul Abidin Dinilai Berhasil Meletakkan Pondasi Dasar Nagari Guguak Kuranji Hilia

Zainul Abidin Dinilai Berhasil Meletakkan Pondasi Dasar Nagari Guguak Kuranji Hilia

Sungai Limau--Sebagai walinagari yang baru lahir ke permukaan, Zainul Abidin mampu menorehkan prestasi yang sangat luar biasa. Dalam kompetensi walinagari se Padang Pariaman 2014 lalu, Walinagari Guguak Kuranji Hilia, Kecamatan Sungai Limau ini meraih peringkat kedua, setelah Walinagari Tandikek Utara, Kecamatan Patamuan, Sabar. Bagi dia secara pribadi, peringkat demikian sudah lebih dari cukup.
    Apalagi, Nagari Guguak Kuranji Hilia yang merupakan pemerintahan nagari baru, pemekaran dari induknya; Kuranji Hilia. Zainul Abidin tercatat sebagai walinagari pertama untuk periode 2012 - 2018. Sebelumnya, walinagari yang terkenal low profile itu adalah walikorong Paingan, yang sekarang menjadi ibu Nagari Guguak Kuranji Hilia demikian.
    Zainul Abidin terpilih jadi walinagari pertama tidak secara kebetulan. Dia telah merintis karir sejak zaman Orde Baru di pemerintahan desa. Zainul Abidin yang lahir 1968 itu sempat menjadi Kepala Desa Paingan untuk periode 1998 - 2001, atau kepala desa terakhir, karena setelah itu pemerintahan nagari diterapkan di Sumatera Barat, termasuk Padang Pariaman di dalamnya.
    Sebelumnya, Zainul Abidin yang dikaruniai empat orang putra-putri ini pernah menjabat Ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) di Paingan, sebagai kampung tempat dia dilahirkan. Bahkan, saat nagari percobaan, Zainul Abidin dijadikan sebagai Sekretaris Pjs Walinagari Guguak Kuranji Hilia.
    Nagari Guguak Kuranji Hilia yang di dalamnya ada Korong Pasar Paingan, Siguruang, Sarang Alang, Kampuang Pinang, Bukik Jariang Padang Jambu, dan Korong Gunali Bukik Jariang itu dinilai cukup berhasil meletakkan pondasi dasar untuk kelanjutan jalan roda pemerintahan. Bersama perangkatnya dan tokoh masyarakat, Zainul Abidin berhasil membangun sebuah kantor walinagari yang cukup representatif, meskipun kondisinya saat ini masih belum siap.
    "Meskipun kondisi kantor itu belum bisa dikatakan siap, namun kita telah menempatinya demi untuk kelancaran jalannya roda pembangunan di nagari yang sebelah utara berbatasan dengan Nagari Malai V Suku, Kecamatan Batang Gasan, sebelah selatan dengan Nagari Koto Tinggi Kuranji Hilia, sebelah timur dengan Nagari Batu Gadang Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging, dan sebelah barat dengan Samudra Hidia itu. Ini dilakukan, tentunya karena kebersamaan yang diterapkan dalam membangun pemerintahan yang mandiri," kata Zainul Abidin.
    Dalam masa kepemimpinannya sampai 2018 ini, Zainul Abidin, walinagari yang gemar melakukan buru babi, dan suka minum teh telor ini ingin kantor walinagari yang terletak di Korong Pasar Paingan itu bisa siap dan selesai semuanya. "Sekarang, disamping plesteran yang belum, loteng dan lantai juga belum bisa disebut layak untuk dipakai. Untuk itu, semua pihak yang ada di Guguak Kuranji Hilia, baik yang tinggal di kampung maupun masyarakat yang sukses di rantau, agar bersama-sama menyelesaikan pembangunan tersebut," ujar Zainul Abidin, suami dari Ermiati yang saat ini tercatat sebagai alumni STIA Pariaman tersebut.
    Sebab, kata dia, kesuksesan sebuah lembaga dimulai dari ada dan memadainya sebuah wadah untuk mengerjakan lembaga itu. "Dengan kantor yang bagus itu pula, kita bisa memberikan pelayanan yang baik buat seluruh masyarakat Guguak Kuranji Hilia. Dan dengan itu pula kita bangun perekonomian masyarakat, untuk kesejahteraan semua warga," ujarnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar