wartawan singgalang

Jumat, 23 Mei 2014

Malang Benar Nasib Marnis Tiga Bulan tak Bisa Menggerakkan Badan

Malang Benar Nasib Marnis
Tiga Bulan tak Bisa Menggerakkan Badan

Lubuk Alung--Lengkap sudah penderitaan yang dialami Marnis. Ibu tua berusia sekitar 63 tahun ini telah tiga bulan lebih tidak dapat menggerakkan badannya sejak jatuh lagi untuk yang kedua kalinya.     Punya tiga orang anak, tapi tak seorangpun yang di kampung. Semua anaknya tinggal dan hidup di rantau orang, mengadu nasib. Sehari-hari, Marnis di temani Dinda, cucunya yang saat ini duduk di kelas enam SD.
    Menurut ahli urut, Marnis mengalami pecah tulang pangkal paha. Di usianya yang semakin menua, ditambah hidup miskin pula, Marnis hanya pasrah. Setiap hari Marnis diantarkan nasi buat dimakannya oleh tetangganya, Niyuk yang hidup miskin pula.
    Dinda, cucunya Marnis menceritakan kalau buang air neneknya kadang-kadang bercampur darah. Dinda yang hanya seorang bocah terpaksa harus bekerja keras membersihkan neneknya setiap hari. Sementara, ayah dan ibu Dinda yang merupakan anak menantu oleh Marnis, dari pada pulang kampung melihat orangtuanya, mendingan dikirim saja uang, kalaupun ada pula duit.
    Dalam merawat neneknya, Dinda merasa iba melihat punggung neneknya yang menempel dengan alas tidurnya, saking tidak atau susahnya sang nenek untuk bergerak. Dinda pun tak dapat berbuat banyak. Bocah segedek Dinda memang belum banyak yang pandai dalam mengurus apa saja, apalagi membereskan seorang nenek. Namun, ia tabah dan sabar melakukannya saban waktu.
    Untunglah Niyuk, seorang tetangga Marnis yang merasa iba melihat nasib malang yang dialami Marnis. Tinggal di Rimbo Panjang, Korong Sungai Abang, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Marnis sudah tidak tahu harus berbuat apa untuk kesembuhannya.
    Niyuk hanya seorang ibu rumah tangga, yang sehari-hari juga bekerja sebagai pengambil upahan dari mencuci pakaian orang-orang berada dalam kampung Lubuk Alung. Kadang dapat upahan, kadang tidak. Namun, dari pekerjaan demikian dia masih sempat berbagi dengan Marnis, semampunya pula dalam memberi makan tiap hari. (damanhuri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar