wartawan singgalang

Selasa, 22 November 2011

Menjadikan Potensi Nagari Sebagai Kekuatan Penopang

Balon Walinagari Ali Akbar
Menjadikan Potensi Nagari Sebagai Kekuatan Penopang

Sungai Limau, Singgalang
    H. Ali Akbar, salah seorang bakal calon Walinagari Guguak Kuranji Hilia, Kecamatan Sungai Limau, Padang Pariaman melihat nagarinya punya banyak potensi, terutama pertanian, perkebunan dan perikanan. Namun, pascagempa akhir 2009 lalu, infrastruktur pertanian banyak yang rusak, sehingga masyarakat tidak lagi normal turun kesawah.
    Kepada Singgalang, Minggu (20/11) Sekretaris Asosiasi Beras Tani (ABT) Padang Pariaman ini yakin program gotong royong yang telah dicanangkan Pemkab setiap bulan ini akan mampu merubah maiset masyarakat perkampungan. Apalagi, yang nama gotong royong adalah kebiasaan yang telah lama menjiwai masyarakat sejak dulunya.
    "Masyarakat yang mendiami lima korong yang ada di Guguak Kuranji Hilia, masing-masing, Korong Pasar Paingan, Siguruang, Sarang Alang, Kampuang Pisang dan Korong Bukit Jariang Padang Jambu, adalah masyarakat petani. Mereka menggantungkan hidupnya dari sumber pertanian, dan sebagian hidup dari nelayan," kata dia.
    Dia ingin memberikan yang terbaik pada nagari yang baru saja dimekarkan dari induknya, Kuranji Hilia itu. Baginya, pemilihan walinagari adalah sarana yang harus diikuti. Namun, yang lebih penting dari itu adalah berbuat bersama untuk kemajuan kampung demikian. "Kita ingin, potensi yang ada dinagari ini dikembangkan dengan dinamikanya. Mulai dari potensi niniak mamak yang berhubungan dengan adat istiadat, alim ulama yang bersentuhan dengan ilmu pengetahuan agama ditengah masyarakat, serta potesi lainnya harus dilibatkan dalam membangun nagari kedepannya," ujar Ali Akbar.
    Begitu juga, lanjut Ali Akbar, nilai-nilai adat dan agama yang selama ini berkembang ditengah masyarakat, adalah sebuah kekuatan nagari yang harus terus dikembangkan. Generasi muda yang akhir-akhir ini mulai terjangkiti oleh pengaruh globalisasi, dengan peran nagari mereka harus bisa memilah dan memilih, mana informasi yang bermanfaat, dan mana pula hembusan globalisasi yang mesti dijauhi.
    "Kita tidak ingin, mental generasi muda yang notabene calon pemimpin masa depan ini jadi rusak. Generasi muda harus mampu memberikan kontribusi positif, ikut berperan dalam mewujudkan Guguak Kuranji Hilia yang jauh lebih baik lagi dimasa mendatang. Apalagi, potensi generasi muda yang punya banyak gagasan progresif, harus dikelola dengan baik dan benar," ungkapnya. (525)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar