wartawan singgalang

Kamis, 03 Desember 2015

AM - SB Ingi Jujur dan Merakyat, Al - Yuda Pastikan Tidak Ada Pejabat yang Masuk Penjara

Debat Publik Cabub dan Cawabup Padang Pariaman
AM - SB Ingi Jujur dan Merakyat, Al - Yuda Pastikan Tidak Ada Pejabat yang Masuk Penjara

Parit Malintang--Mungkin karena dua pasang calon yang akan berlaga pada, Rabu 9 Desember mendatang di Kabupaten Padang, KPU lebih mudah mengatur jalannya debat publik, Sabtu (28/11) malam di Aula IKK Parit Malintang.
    Sejak dari awal keberangkatan pasangan calon menuju IKK, tempat berlangsungnya debat yang dipandu Yuliandre Darwis itu, kedua pasangan calon telah diatur sedemikian rupa, agar tidak terjadi bentrok. Hanya saja, dalam debat terjadi sedikit pukulan yang tentunya dirasakan para kandidat bupati dan wakil bupati lima tahun mendatang tersebut.
    Seperti pasangan nomor urut satu, Ali Mukhni - Suhatri Bur (AM - SB) bersama tim pendukungnya datang dari arah Padang, bibawah pengawalan aparat keamanan. Sedangkan pasangan nomor urut dua Alfikri Mukhlis - Yulius Danil (Al - Yuda) dengan pasukannya datang dari arah Bukittinggi, juga dikawal oleh aparat Polres Padang Pariaman.
    Setiba di IKK, pasangan satu diarahkan ke jalur kanan, dan pasangan dua ke jalur kiri, sampai ke dalam ruangan yang hanya setiap pasangan dibolehkan memasukkan 75 orang tim pendukung. Debat publik yang mengusung tema; tata kelola pemerintahan dan penegakan hukum itu berlangsung meriah dan sengit.
    Dalam penyampaian visi misi kedua calon tersebut, masih terlihat sama rancak dan mantap, yakni sama-sama mewujudkan kesejahteraan masyarakat Padang Pariaman. Yuliandre Darwis, selaku pemandu sekaligus panelis terhadap dua pasangan calon itu, sempat keringat dingin untuk menenangkan suasana dari kedua tim pendukung yang tentunya sangat antusias memberikan aplus dan tepuk tangan, plus mengacungkan satu dan dua jari tangan, sesuai nomor urut pasangan yang jadi jagoannya.
    Namun, ketika masing-masing kandidat diminta saling bertanya, maka di sinilah nampak adanya ketegangan. Seperti pasangan nomor urut dua, Yulius Danil bertanya pada pasangan nomor urut satu, tentang berturut-turutnya Padang Pariaman dapat WTP dalam soal pengelolaan keuangan daerah, tetapi kok semakin banyak pejabat yang nginap di penjara.
    Ali Mukhni menjawab, persoalan pengelolaan pemerintahan yang dilakukannya selama lima tahun, adalah murni penilaian BPK RI Perwakilan Sumbar. "Soal masuk penjara, tentu hal demikian terpulang pada person masing-masing pejabat. Pejabat yang masuk penjara itu tidak hanya di daerah ini. Malah di tingkat nasional sana juga banyak. Dan itu bukan pemerintahannya yang salah. Melainkan, tambah nampak kepedulian pemerintah itu dalam soal penegakkan hukum di negeri ini," kata Ali Mukhni.
    Di akhir acara, untuk waktu satu setengah menit masing-masingnya, Ali Mukhni ingin mewujudkan pemerintahan yang jujur, bersih dan merakyat. Melanjutnya semua agenda yang masih terbengkalai. "Kita yakin, dan haqqul yakin, dua sampai tiga tahun mendatang, impian menjadikan Padang Pariaman Sumbar masa depan akan terwujud," katanya.
    Sedangkan Yulius Danil yang menyampaikan harapan dari pasangan nomor dua ini, ingin pemerintahannya berjalan efektif, transparan dan stabil. "Jika pasangan kami yang terpilih, tidak akan ada pejabat dan ASN yang masuk penjara," katanya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar