wartawan singgalang

Senin, 07 Juli 2014

Shalat Tarwih tak Lagi Dilakukan Tengah Malam

Masjid Raya Sungai Pua Tanjuang Mutuih
Shalat Tarwih tak Lagi Dilakukan Tengah Malam

Padang Pariaman---Aktivitas Ramadhan di Masjid Raya Sungai Pua Tanjuang Mutuih sejak beberapa tahun belakangan mulai bergeser dari zaman dulu. Kalau dulu shalat Tarwih yang 23 rakaat itu dilakukan tengah malam, belakangan tidak lagi. Paling, sekitar pukul 23.00 atau jelang pukul 24.00 Tarwih sudah selesai. Kalau dulu, malah pukul dua dini hari masih melakukan ibadah rutin bulan puasa tersebut.
    Masjid ini merupakan masjid paling tua di Nagari Koto Dalam, Kecamatan Padang Sago. "Sejak didirikan, masjid ini telah berkali-kali dilakukan perombakannya. Tetapi, keasliannya tetap masih seperti partama kali didirikan oleh yang tua-tua dulunya. Bahkan, saat ini, masjid yang terletak di Korong Sungai Pua Tanjuang Mutuih, Nagari Koto Dalam ini juga dalam perbaikan pascagempa 2009 silam," kata Alfa Edison, tokoh masyarakat Koto Dalam, kemarin.
    Kata dia, kalau era 80 an kebawah aktivitas masjid ini nyaris 24 jam saat bulan puasa ini. Tetapi, pergeseran zaman membuat hal demikian berubah secara berangsur-angsur. Sekarang tak adalagi yang tua-tua itu tidur di masjid. Kalau dulu masih banyak. Itu pula sebabnya, disamping masjid selalu ada surau ketek, yang gunanya untuk aktivitas tidur orang tua, atau para janda yang tengah melakukan shalat 40 hari mengisi Ramadhan.
    Alfa Edison yang mantan Walinagari Koto Dalam, yang baru saja terpilih jadi anggota DPRD Padang Pariaman pada Pileg April lalu ini menyebutkan, bahwa di Koto Dalam setiap korong punya sebuah masjid. Tetapi, masjid nagari terletak di Korong Rukam Pauah Manih. Mungkin, korong itu terletak di pertengahan menurut geografis nagari, sehingga pembuat nagari zaman dulu menetapkan kalau masjid nagari di korong tersebut.
    Seperti biasa, aktivitas Masjid Raya Sungai Pua Tanjuang Mutuih selama puasa ini berjalan normal. "Disamping shalat Tarwih secara berjamaah yang diikuti banyak jamaah dari kampung ini, juga ada kegiatan tadarus Quran, santapan rohani jelang shalat Tarwih itu sendiri," ujar dia.
    "Awal puasa memang masjid selalu ramai oleh jamaah yang hadir tiap malamnya. Agaknya ini berlaku di hampir semua masjid dan surau di Padang Pariaman. Kalaulah puasa hampir habir, satu-persatu jamaah mulai jarang hadir. Banyak alasan untuk tidak bisa mendatangi masjid dan suarau. Tetapi yang jelas, kami berharap Masjid Raya Sungai Pua Tanjung Mutuih ini tetap ramai sampai seterusnya," harapnya.
    Menurutnya, sepanjang bulan puasa kegiatan anak-anak mengaji di lembaga TPA/TPSA di masjid ini diliburkan. Anak-anak itu mulai mengaji kembali usai lebaran nanti. Mereka dididik oleh seorang guru, yang memang ditugaskan mengajar di masjid tersebut. (damanhuri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar