wartawan singgalang

Senin, 01 April 2013

Walinagari Gigih Itu Telah Pergi Selamanya

Walinagari Gigih Itu Telah Pergi Selamanya

Sungai Limau---Sejak dua pekan silam, Firdaus Khatab dirawat di RSUD Pariaman. Walinagari Kuranji Hilia, Kecamatan Sungai Limau ini masuk rumah sakit lantaran diserang penyakit kulit. Orang kampung bilang, biriang nama penyakitnya. Sabtu lalu dia keluar dari rumah sakit, dan dibawa ke rumah istrinya, di Simpang Lapai, Kota Pariaman. Senin siang kemarin dia meninggal dunia. Innalillahi wainna ilaihi rajiun.
    Singgalang pertama kali dapat kabar duka itu dari Ismet Jaya Piliang, adik dari Indra Jaya Piliang, yang secara kebetulan sedang berada dikampung, melalui telepon genggam. Kemudian, datang lagi telepon dari Ketua Forum Walinagari Kabupaten Padang Pariaman, Harpianda Datuak Sari Marajo Alam. Berikutnya, istri almarhum, Sofya Liani, yang dengan tegar mengontak ponsel Singgalang, mengabarkan hal itu.
    Meninggalnya Firdaus Khatab, memang membuat Singgalang merasa terkejut dan terkesima. Sebab, sejak awal-awal menjelang yang bersangkutan akan maju menjadi Walinagari Kuranji Hilia, dia sangat aktif berkomunikasi. Bahkan, sejak terpilih, hingga saat ini pun masih banyak melakukan berbagai terobosan, yang sangat jarang sekali tidak diberitakan Singgalang.
    Kabarnya penyakit tersebut sudah lama ditanggung almarhum. Terakhir, sepengetahuan Ali Akbar yang pernah menjenguknya di rumah sakit, kondisi badannya dingin sampai menggigil. Kedinginan itu ditanggungnya siang dan malam. Terakhir Firdaus Khatab mengontak Singgalang sudah empat hari masuk rumah sakit. Dia mengabarkan, kalau kampungnya dilanyau banjir, dan dirinya sedang terbaring pula di rumah sakit.
    Firdaus Khatab dikenal sebagai seorang pemimpin yang gigih. Punya obsesi yang jauh kedepan dalam memajukan tanah kelahirannya, Kuranji Hilia. Pemimpin kelahiran Aia Manih, Kuranji Hilia pada 1964 ini dikarunia lima orang putra-putri. Banyak kemajuan yang sudah ditorehkannya. Ditangannya pula Nagari Kuranji Hilia dimekarkan menjadi tiga nagari. Disamping nagari induk, lahir Nagari Guguak Kuranji Hilia dan Koto Tinggi Kuranji Hilia.
    Dia punya sejarah panjang dengan nagari itu. Ayahnya, almarhum Sofyan Khatab merupakan walinagari yang dikenal hebat. Jadi, walinagari yang dijabat sampai akhir hayat Firdaus Khatab demikian, punya historis yang sangat luar biasa sekali. Sebelum jadi walinagari pun, Firdaus dikenal sebagai orang yang gemar berorganisasi.
    Dari rumah duka di Simpang Lapai dan Sungai Limau diperoleh informasi, almarhum akan dimakamnya Selasa (2/4) ini di Batang Sariak, Korong Lampanjang, Kuranji Hilia. Sejak Senin kemarin sudah banyak sanak famili dan rekan sejawatnya yang melayat. Bagi masyarakat Kuranji Hilia, kehilangan seorang walinagari, jelas berita duka cita yang amat sangat mendalam sekali, apalagi keluarganya sendiri. Masih banyak yang belum sempat dilakukannya di nagari itu, tentu menjadi pekerjaan rumah bagi generasi yang akan melanjutkan kepemimpin yang bersangkutan. (damanhuri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar