wartawan singgalang

Kamis, 26 Maret 2015

Lima Tahun Mendatang Antara Mothia Azis dan Yulizar Yakub Paling Cocok Dampingi Ali Mukhni

Lima Tahun Mendatang
Antara Mothia Azis dan Yulizar Yakub Paling Cocok Dampingi Ali Mukhni

Padang Pariaman---Siapa diantara tokoh yang akan mendampingi Bupati Ali Mukhni periode lima tahun kedepan, tampak semakin jelas dan semakin mengerucut. Awalnya, disebut puluhan nama yang beredar di Dapil III dan IV daerah itu. Sekarang, lebih kecil lagi, yakni Lubuk Alung sekitarnya dan Enam Lingkung sekitarnya. Maka bersiap-sialah tokoh masyarakat yang ada di dua wilayah demikian.
    Dan memang, tokoh yang punya keinginan untuk jadi wakil Ali Mukhni dalam Pilkada tahun ini, juga banyak beredar di Dapil III dan IV Padang Pariaman itu. Sebab, Ali Mukhni yang saat ini berpasangan dengan Damsuar berasal dari Dapil II Padang Pariaman. Sangat wajar dan pantas untuk wakil bupati periode mendatang, wakilnya berasal dari dari dua wilayah tersebut. Partai NasDem daerah itu telah memasang kuda-kuda lebih awal. Tiga calon bupati yang diusulkannya, satu diantaranya Ali Mukhni. Dan tiga pula calon wakil, sengaja ketiganya diputuskan dari Dapil III, yakni Mothia Azis Datuak Nan Basa, Alfikri Mukhlis, dan Suhatri Bur.
    Mungkinkah Ali Mukhni akan diusung oleh Partai NasDem nantinya? Segala kemungkinan tentu bisa saja terjadi. Apalagi, NasDem memandang Ali Mukhni saat ini adalah calon bupati yang paling tinggi elektabilitasnya diantara sekian banyak calon bupati yang akan maju nantinya.
    Analisa berbagai pihak, dari tiga orang calon wakil bupati yang ditetapkan NasDem Padang Pariaman, ternyata Mothia Azis, Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman yang mewakili partai pimpinan Surya Paloh itu tampil sebagai anak emas. Mantan Walinagari Lubuk Pandan dua periode dan pernah jadi Ketua Forum Walinagari Padang Pariaman itu sebenarnya tidak punya syahwat politik kekuasaan, seperti kebanyakan tokoh lainnya. Dia termasuk tokoh di Dapil III.
    Mothia Azis hanya mengikuti irama pergolakan politik lokal Padang Pariaman bagaikan air mengalir saja. Seandainya tidak ada kewajiban di partainya untuk mendaftar, maka Mothia Azis tidak akan pernah menonjolkan dirinya untuk jadi pemimpin di eksekutif tersebut. "Saya tidak punya ambisius untuk jadi Wabup. Namun, karena ini dorongan dari banyak kawan-kawan, dan dari partai sendiri, maka saya beranikan diri untuk mendaftar," kata dia, saat ditanya Singgalang.
    Hari terus berjalan. Mothia Azis ternyata tidak lagi sendirian dalam Partai NasDem. Dibalik itu, dia dapat dukungan moril yang penuh dari Forum Walinagari Padang Pariaman untuk bisa mencapai puncak, jadi wakil bupati mendapingi Bupati Ali Mukhni pada periode kedua di Padang Pariaman. Dukungan moril dari forum itu bukan untuk main-main. "Kami semua walinagari serius untuk itu. Sekarang, kami telah bagi tugas. Sebagian menghadap untuk Ali Mukhni membicarakan kesuksesan ini, dan sebagian itu melakukan lobi-lobi ke partai politik yang akan mendukung dan mengusung nantinya," kata Ketua Forum Walinagari Padang Pariaman, Nusirwan Nazar.
    Sementara, untuk Lubuk Alung sekitarnya yang disebut-sebut akan mendampingi Ali Mukhni, muncul dua nama. Mereka; Yulizar Yakub, mantan Kepala BPN Padang Pariaman yang saat ini menjabat Sekretaris Kanwil BPN Provinsi Bangka Belitung, dan Jaya Isman Datuak Gadang, seorang niniak mamak dalam Nagari Lubuk Alung yang berkarir di Samsat Kota Padang. Kedua nama itu sebenarnya sama-sama punya kekuatan yang luar biasa untuk mendokrak perolehan suara dalam Pilkada nantinya.
    Yulizar Yakub, adalah tokoh yang lahir dan besar di Lubuk Alung. Sebelum punya nama di berbagai BPN di sejumlah daerah di Sumatera Barat, Yulizar Yakub merintis karirnya di dunia wartawan dulunya. Dia dekat dengan semua pihak di Lubuk Alung sekitarnya dan Padang Pariaman. Dalam forum Lubuk Alung baiyo-iyo menyongsong Pilkada 2015, nama Yulizar Yakub ikut mewarnai dan disebut-sebut siap untuk melangkah melanjutkan pembangunan Padang Pariaman yang dia cintai.
    Saat bersua Singgalang beberapa waktu lalu, tokoh yang suka memelihara kumis ini hanya senyum-senyum saja. "Kan pendaftaran bakal calon belum ditutup. Malah salah seorang tokoh PDI Perjuangan Padang Pariaman baru saja mengontak saya, untuk bisa mendaftar di partai. Kita lihat saja dulu permainan ini," kata dia. (damanhuri)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar