wartawan singgalang

Jumat, 20 Maret 2015

Forum Walinagari Padang Pariaman Ali Mukhni "Dijodohkan" dengan Mothia Azis

Forum Walinagari Padang Pariaman
Ali Mukhni "Dijodohkan" dengan Mothia Azis

Pariaman--Sejuknya suasana alam Nagari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayutanam membuat pembicaraan diantara sejumlah walinagari di Padang Pariaman semangkin hangat. Maklum, kawasan Anai Resort, tepatnya Lapau Coklat adalah ikua darek kapalo rantau. Para pemimpin di tingkat akar rumput, tergabung dalam Forum Walinagari Padang Pariaman ini tengah membicarakan banyak hal yang berhubungan dengan kepentingan banyak orang.
    Acaranya tidak formal. Tapi melahirkan keputusan jangka panjang dan jangka menengah. Kalau jangka pendek, cukup hanya dengan segelas kopi coklat murni olahan coklat Padang Pariaman yang berlabel Adam, dan diselingi cemilan-cemilan. Tak terasa, senjapun menjelang, keputusan pertemuan tahap perdana selesai.
    "Dalam pertemuan beberapa waktu lalu di sebuah kafe di Lubuk Alung yang juga diikuti sejumlah alumni walinagari, ada niat dan keinginan yang akan diwujudkan secara bersama. Yakni, walinagari ikut dalam pusaran politik Pilkada Padang Pariaman. Kalau tak mungkin untuk nomor satu, ya cukup nomor dua; wakil bupati," Ketua Forum Walinagari Padang Pariaman Nusirwan Nazar menyebut dalam pertemuan itu.
    Dan memang saat ini di daerah bekas gempa tahun 2009 itu nama walinagari sedang naik daun, pasca terpilihnya delapan dari 13 orang mantan walinagari yang maju jadi caleg pada Pemilu tahun lalu. Nampaknya, walinagari ini ingin pula masuk dalam kekuasaan eksekutif. Padangan jauah dilayangkan, pandangan dakek ditukiakan. Munculah seorang nama yang kini jadi Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman; Mothia Azis Datuak Nan Basa untuk disorongkan jadi calon Wabup.
    Walinagari Guguak Kuranji Hilia Zainul Abidin langsung setuju, dan menilai Mothia Azis pantas untuk itu. Walinagari Gadua Irkaswandi dan Walinagari Toboh Ketek Afdinar yang satu wilayah dengan Mothia Azis sudah lama tahu tentang ketokohan seorang mantan Walinagari Lubuk Pandan itu.
    Walinagari Lubuk Alung Harry Subrata, walinagari Lareh Nan Panjang Akhiruddin juga tak meragukan kemampuan seorang Mothia Azis yang dulunya pernah jadi Ketua Forum Walinagari Padang Pariaman. Sedangkan Walinagari Pasie Laweh tetap dengan pendiriannya akan maju lewat independwen. Sebab, kondisi partai politik saat ini yang tengah dilanda konplik iternal, sangat sulit untuk masuk.
    Ketua KPU Padang Pariaman Vifner yang ikut nimbrum dalam acara itu hanya memberikan gambaran tentang persyaratan yang akan dipenuhi oleh bakal calon dari independen itu sendiri. Bagi dia, siapapun nantinya yang akan jadi bupati, itulah pemimpin Padang Pariaman lima tahun ke depan.
    Lalu ke calon bupati siapa Mothia Azis akan dipasangkan? Melihat kondisi dan perkembangan politik terkini di daerah itu, Bupati Ali Mukhni sedang diatas angin, dan menurut analisa berbagai pihak, termasuk walinagari, Ali Mukhni akan kembali pimpin daerah tersebut. Dan lagi, kalau Ali Mukhni 'dijodohkan' dengan Mothia Azis pun sangat cocok, perpaduan tokoh Dapil II dengan Dapil III.
    Meskipun tak tertulis hasil beberapa kali pertemuan Forum Walinagari itu, sepertinya mereka telah komit dan ingin menjodohkan hal demikian. Namun demikian, semuanya tentu terpulang kepada Ali Mukhni. Dia tentu lebih faham dan mengerti siapa yang cocok untuk wakilnya. "Kita hanya memberikan masukan, dan sekaligus harapan demi Padang Pariaman lima tahun mendatang," ujar Nusirwan Nazar. (damanhuri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar