Al-hafiz Imam Al-Mundzirily dalam kitab Attarghiib wat Tarhiib menuliskan faedah-faedah berdzikir itu seperti berikut:-
1.
Orang yang berdzikir itu diliputi oleh rahmat dan 'inayat Allah
Subhanahu wa Ta'ala. Dengan dzikir kita menunjukkan sangka baik kita
terhadap Allah disertai amal sholih yang tekun dan rapi.
2. Allah menyebut nama orang yang berdzikir itu dalam udara yang tenang di hadapan hamba-hambanya yang suci dan ikhlas.
3.
Orang yang berdzikir itu senantiasa menyibukkan dirinya dan hatinya
dengan Allah. (Lidahmu selalu basah karena menyebut Allah.)
4.
Memingit diri untuk berdzikir kepada Allah itu lebih afdhal daripada
infaq yang banyak dan daripada membela tanah air, tanpa ikhlas.
5. Dzikrullah merupakan perbentengan dari was-was setan, dan pertahanan yang kuat daripada jatuh ke dalam kemaksiatan.
6.
Dzikrullah salah satu dari empat perkara yang dapat menarik kepada
kebahagiaan dunia dan akhirat dan yang memberikan kepada orang yang
berdzikir itu kepercayaan yang sempurna, dan menghiasinya dengan sifat
istiqamah dan kebaikan dan ketepatan pada amalnya serta kebenaran pada
cara berfikirnya.
7. Dzikrullah itu menyinari hati dan
membersihkannya dari kotorannya dan menuntunnya ke arah jalan yang besar
dan menjadikannya hidup. Sedang orang yang tidak berdzikir hatinya
rusak dan gelap, sedang dia dianggap mati.
8. Orang yang
berdzikir telah mengikuti perintah-perintah Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam dan mendapat kebahagiaan dari kebahagiaan.
9. Orang yang berdzikir itu datang di hari kiamat secara terhormat, dibesarkan dan dimuliakan.
10. Orang yang tidak berdzikir itu menyesal dan merasa susah kerana menyia-nyiakan dzikir.
11. Allah merasa bangga dengan orang-orang yang berdzikir itu di hadapan para malaikat-Nya.
12. Orang yang berdzikir itu adalah ahli kebaikan, pemilik kebahagiaan dan penghimpun dan pelaksana kebajikan.
13.
Orang yang berdzikir itu menjamin keampunan dan meyakini ridha Allah
Jalla wa'Ala dan mereka tidak akan berpaling dari berdzikir, melainkan
apabila telah penuh lembaran-lembaran mereka dengan kebaikan-kebaikan,
dan menampakkan Allahd engan pemberian nikmat atas mereka.
14. Dzikir-dzikir itu adalah ibarat phon kayu besar, buahnya sangat nikmat.
15.
Dzikir mewariskan sifat kasih sayang yang merupakan ruh Islam, kutub
pusaran agama dan tempat bererdarnya kebahagiaan dan kemenangan. Allah
telah menjadikan segala sesuatu ada sebabnya, dan sebab kasih sayang
ialah terus menerus berdzikir.
16. Dzikir mewariskan keperihatinan, tergolong ihsan.
17.
Dzikir mewariskan inabah, iaitu kembali kepada Allah 'Azza wa Jalla.
Orang yang selalu kembali kepada Allah dengan berdzikir menyebabkan
hatinya selalu kembali kepada Nya dalam segala situasi dan kondisi.
Allah tempat kembalinya, tempat perlindungannya dan kiblat hatinya
ketika ditimpa malapetaka atau cobaan-cobaan.
18. Dzikir
mewariskan selalu dekat kepada Allah. Menyebabkan lidah selalu sibuk
dengan mengingat Allah, karena itul idah tidak akan terlibat lagi dalam
pergunjingan, kedustaan, kata-kata yang kotor dan yang bathil.
19.
Orang yang menangis kerana berdzikir di tempat yang sepi nanti akan
dilindungi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala pada hari kiamat di bawah
lindungan 'Arasy-Nya. Sedang orang banyak berada di bawah sengatan
matahari yang panas.
20. Dzikir adalah ibadat yang termudah,
tetapi yang terbesar dan yang lebih afdhal karena gerak lidah adalah
gerakan anggota badan yang paling ringan dan paling mudah.
21.
Dzikir itu adalah tanaman syurga. Menurut Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam, "Barangsiapa yang mengucapkan subhaanalaahi wa bihamdihi
(Maha suci Allah dengan memujiNya) akan ditanamlah untuknya pohon kurma
di dalam syurga.
22. Dzikir itu adalah puncak kesyukuran keapda
Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tidaklah dianggap bersyukur orang yang tidak
berdzikir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar