wartawan singgalang

Rabu, 27 April 2016

Ratusan Ulama Nurul Yaqin dan FK PSM Padang Pariaman Nyatakan Dukungan

Menangkan Ali Mukhni-Damsuar
Ratusan Ulama Nurul Yaqin dan FK PSM Padang Pariaman Nyatakan Dukungan

Padang Pariaman---Sebagai seorang calon bupati/wakil bupati incombent, pasangan Ali Mukhni-Damsuar terus melangkah maju kedepan, menuju sebuah kemenangan yang sangat diinginkan banyak orang di daerah yang baru saja mengalami musibah gempa bumi pada akhir September tahun lalu itu. Berbagai elemen masyarakat di Padang Pariaman ikut memberikan dukungan moral terhadap kemenangan pasangan dengan nomor urut satu ini. Tak kalah pentingnya, setelah ratusan ulama yang tergabung di Majelis Dakwah Indonesia (MDI) daerah setempat menyatakan sikap politiknya, terhadap kemenangan Ali Mukhni-Damsuar, kini datang giliran ratusan ulama yang merupakan alumni dan keluarga besar pondok pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung dan Barisan Muda Syathariyah Padang Pariaman juga bakal menyatakan dukungannya.
    Ketua Umum Barisan Muda Syathariyah Padang Pariaman, Rahmat Tuanku Sulaiman, S. Sos, M.M menilai dukungan terhadap Ali Mukhni-Damsuar ini merupakan dukungan yang penuh dengan berbagai pertimbangan, terutama yang berhubungan dengan nilai-nilai keulamaan yang terpatri dalam diri pasangan ini. "Kita melihat seorang Ali Mukhni dan Damsuar, dua tokoh yang cukup fenomenal ditengah masyarakat daerah ini. Dalam dirinya mengalir darah ulama. Selama menjalankan tugasnya selaku wakil bupati, Ali Mukhni dikenal sangat dekat dengan ulama. Baginya ulama adalah sumber kekuatan daerah yang harus diberdayakan dimasa mendatang," kata Rahmat yang juga Wakil Ketua DPD Partai Golkar Padang Pariaman ini.
    "Insya Allah seluruh alumni pesantren Nurul Yaqin Ringah-Ringan dari berbagai cabang yang ada di Padang Pariaman, dalam minggu ini berkumpul bersama guna memberikan dukungan politik terhadap pasangan yang memang banyak dapat sambutan dari masyarakat ini. Tak kurang dari 700 ulama lebih yang dihasilkan Nurul Yaqin, kini tengah mengembangkan berbagai lembaga pendidikan. Mereka semua telah sepakat untuk siap memenangkan Ali Mukhni-Damsuar. Tinggal lagi mengatur jadwal yang tepat dari pasangan tersebut. Bahkan, dukungan itu juga telah disetujui langsung oleh pimpinan Nurul Yaqin, Syekh H. Ali Imran Hasan," ujar Rahmat sang mantan anggota KPU Padang Pariaman ini.
    Disamping itu, lanjut Rahmat, Forum Komunikasi Pekerja Sosial Masyarakat (FK PSM) Padang Pariaman juga akan memberikan dukungan tertulis. "Sebagai seorang ketua FK PSM, saya telah berkoordinasi dengan seluruh PSM yang ada di Padang Pariaman. Mereka semua sangat antusias, untuk siap bekerja demi kemenangan Ali Mukhni-Damsuar. Kita ingin daerah yang jauh tertiggal ini butuh seorang pemimpin yang berpengalaman. Nah, melihat perkembangan yang ada, maka pilihan dijatuhkan pada Ali Mukhni-Damsuar, sebagai dua tokoh yang telah malang-melintang didunia birokrasi," kata Rahmat.
    "Kita semua tahu, betapa Padang Pariaman pascagempa berada pada titik nol. UNtuk itu butuh pemimpin yang betul-betul punya pengalaman. Tanpa itu semua, mustahil kebangkitan daerah ini akan terwujud dengan sendirinya. Disamping punya pengalaman yang tidak diragukan lagi, pasangan Ali Mukhni-Damsuar juga punya banyak pengaruh dikalangan nasional. Baik kalangan perantau maupun dikalangan pejabat tinggi negara. Berangkat dari fakta demikian, para ulama tersebut menaruh harapan besar pada pasangan ini," kata Rahmat yang juga mantan Ketua PCNU Padang Pariaman ini.
    Yang tidak kalah penting dari itu, kata Rahmat, Ali Mukhni adalah seorang guru yang tahu persis nasib yang tengah menimpa para guru. Apalagi guru yang tidak atau belum punya nomor NIP, dan guru pesantren yang butuh pemberdayaan lebih dari pemerintah mendatang. "Besar sekali harapan kita dari kalangan ulama, dan FK PSM untuk bisa meraih kemenangan bersama Ali Mukhni-Damsuar dimaksud. Hanya pasangan inilah yang dianggap punya kemampuan untuk bisa mensejahterakan nasib para guru yang ada di lingkungan dunia pesantren salafiyah tersebut," ungkap Rahmat.
    Begitu juga prestasi yang pernah dialami kedua calon masa depan Padang Pariaman itu, juga menjadi pertimbangan tersendiri, dalam melihat arti penting sebuah pergantian kepemimpinan didaerah ini. "Semua orang tahu, betapa Damsuar dari dulu hingga saat ini terus menorehkan prestasi dibidang kerjanya. Khusus bagi masyarakat Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung, Damsuar yang juga Ketua KAN Kenagarian Lareh Nan Panjang, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak ini sudah tidak asing lagi. Di kecamatan yang berpusat di Sicincin itulah dulunya seorang Damsuar menjadi camat teladan se-Sumatra Barat. Sebuah prestasi yang di torehkannya bersama masyarakat setempat dulunya," ujar Rahmat lagi.
    Menurut Rahmat, dukungan yang akan diberikan ratusan ulama dan FK PSM tersebut tidak sekedar dukungan belaka. Para ulama dimaksud sangat siap untuk bekerja, menjelaskan dan mengawal jalannya suara Ali Mukhni-Damsuar pada 30 Juni nanti. Sebab, disamping mengajar diberbagai surau yang ada di Padang Pariaman, para ulama dimaksud juga menjadi imam dari ratusan jamaah yang ada bersamanya dalam kesehariannya. Sebuah kekuatan yang sangat luar biasa nantinya, yang akan diberikan masyarakat ulama dan FK PSM ini pada Ali Mukhni-Damsuar. "Bagi ulama dalam memberikan dukungan moral tersebut, bukan sekedar ucapan politik, tetapi betul-betul dijiwai dengan semangat yang tinggi, tanpa adanya paksaan dan intervensi dari pihak manapun. Para ulama itu telah lama mengenal dan tahu persis tentang sosok Ali Mukhni-Damsuar. Bahkan, Ali Mukhni dikalangan ulama yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama (NU) dan Syathariyah, sudah tidak asing lagi. Ali Mukhni dan Damsuar punya kontribusi positif, bahkan ikut dalam struktural di dua organisasi masyarakat sarungan tersebut, sebagai pembina dan penasehat," tegas Rahmat.
    Untuk itulah, tambah Rahmat, dukungan untuk Ali Mukhni-Damsuar, pasangan calon bupati/wakil bupati dengan nomor urut satu ini dari ulama adalah melanjutkan hubungan kultural dan struktural. Disebut demikian, lantaran kedua tokoh ini punya pertalian yang panjang dengan ulama-ulama yang ada di Padang Pariaman ini. (adv)

Sejuk dan Nyamannya Beribadah di Masjid Agung Madani Pasir Pangaraian

Terbaik di Indonesia 2015
Sejuk dan Nyamannya Beribadah di Masjid Agung Madani Pasir Pangaraian

Rokan Hulu--Mendadak suara perempuan itu parau, dan agak tersekat. Dia tampak terharu. Matanya berkaca-kaca. Lama tertegun, baru suaranya keluar ketika diminta memberikan sambutan. Spontan, perempuan asal Pasaman Barat yang mengurus salah satu koperasi dan majelis taklim di daerah itu menyebut salut dan banggga ketika menginjakan kakinya di Masjid Agung Madani Islamic Centre, Pasir Pangaraian, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, Minggu lalu.
    "Belum ada masjid se rancak dan sebesar ini di Pasaman Barat," kata dia. Bersama kelompoknya, perempuan itu ingin mengikuti wirid pengajian rutin di masjid demikian. Sayangnya, jarak yang dia tempuh dari kampungnya ke Rokan Hulu cukup jauh, dan butuh waktu lama untuk sampai ke situ.
    Pagi setelah Subuh itu, banyak rombongan yang datang ke daerah yang berjuluk; Negeri Seribu Suluk ini untuk datang melihat dan menyaksikan masjid terbaik di Indonesia pada 2015 tersebut. Saat itu ada sejumlah rombongan, yang datang pas setengah jam menjelang Subuh masuk. Otomatis, jamaah yang berkunjung dapat melakukan Shalat Subuh berjamaah.
    Hampir semua jamaah yang datang dari berbagai daerah di Sumbar itu merasa kesejukan. Nyaman ketika meletkan dahinya ke tempat sujud, saking lembut dan senangnya dengan tikar yang membentang dalam masjid itu. Untuk Shalat Subuh yang dua rakaat itu memakan waktu lebih dari satu jam, plus dengan zikir bersama sehabis shalat. Imamnya seorang hafidz Quran dan qori internasional. Subuhnya pakai doa kunut, sama seperti yang ditemui pada surau dan masjid di perkampungan Padang Pariaman.
    Masjid yang didirikan pada 2008, dan diresmikan pada 2010 lalu ini merupakan rintisan Bupati Rokan Hulu, Achmad yang baru saja menyelesaikan kepemimpinannya di kabupaten itu selama dua periode. Kini, masjid itu jadi ikon Rokan Hulu. Dari masjid itu Pemkab Rokan Hulu membangun mental para ASN.
    Marizal Hamzah, salah seorang pengurus masjid yang menerima banyak rombongan itu menjelaskan, bahwa dalam penilaian yang dilakukan Kemenag RI tahun lalu, Masjid Agung Madani ini keluar sebagai yang terbaik, dari seluruh masjid yang dinilai di 33 provinsi yang ada di nusantara ini.
    "Masjid ini mampu menampung jamaah dari 10 hingga 12 ribu orang," kata dia. Di lantai dasar ada aula yang sanggup untuk kapasitas 4 hingga 6 ribu orang. Tak heran, berbagai seminar tingkat nasional dan internasional sering diadakan. Bahkan, aula juga di sewakan untuk pihak luar yang ingin melakukan acara wisuda, atau rapat penting lainnya.
    Masjid yang punya sarana lengkap itu, tidak hanya memikirkan dan melakukan urusan akhirat saja. Tetapi ada semacam keseimbangan antara dunia dan akhirat. Ada pusat ekonomi berupa mini market, pusat olahraga, klinik pra nikah. Dan halaman masjid sering dijadikan sebagai tempat jalan sehat saking luas dan lamanya waktu yang terpakai ketika mengelilingi halaman masjid yang cukup besar tersebut.
    Yang tak kalah penting dari itu, ada lembaga Institut Sains Ilmu Quran, yang mengajarkan hafidz kitab suci. Untuk anak Pasir Pangaraian, kata Marizal Hamzah biaya pendidikannya digratiskan. "Yang penting kedua orangtua anak mau melakukan shalat berjamaah minimal Magrib dan Isya di masjid ini," ujar dia.
    Cerita Marizal Hamzah yang mantan Staf Ahli Bupati Rokan Hulu itu, awalnya setiap ASN dan pejabat yang tak shalat berjamaah di masjid ini diberikan sanksi. Namun, lama kelamaan, sanksi tak lagi berlaku, karena ibadah sudah jadi kebutuhan. Malahan, sekarang setiap pejabat itu gantian memberikan Kultum seusai shalat berjamaah. (501)